AUDIO
Dalam bidang komunikasi, istilah media yang sering kita sebut
sebenarnya adalah penyebutan singkat dari media komunikasi. Media komunikasi
sangat berperan dalam mempengaruhi perubahan masyarakat. Televisi dan radio
adalah contoh media yang paling sukses menjadi pendorong perubahan.
Audio-visual juga dapat menjadi media komunikasi.
Penyebutan audio-visual sebenarnya mengacu pada indra yang
menjadi sasaran dari media tersebut. Media audiovisual mengandalkan pendengaran
dan penglihatan dari khalayak sasaran (penonton). Produk audio-visual dapat
menjadi media dokumentasi dan dapat juga menjadi media komunikasi. Sebagai
media dokumentasi tujuan yang lebih utama adalah mendapatkan fakta dari suatu
peristiwa
Penggunaan Audio Non Speech
Dalam bahasa Speech berarti omongan dengan menggunakan
bahasa. Non-Speech yang dimaksud berarti interaksi dengan menggunakan tanda
seperti siulan atau nada tertentu yang bersifat universal.
Ketidakjelasan satu mode dapat dipecahkan dengan mengunakan
informasi yang ditampilkan melalui media lain. Misalnya speech recognition
system juga menggunakan kamera untuk merekam gerakan bibir. Kata-kata yang
tidak jelas atau frase datap dipecahkan lebih akurat dengan menggunakan
informasi visual.
Audio Non Speech Digunakan sebagai alarm dan warning, atau
status information. Penampilan informasi yang redundan dapat meningkatkan
kinerja user. Contohnya, user dapat mengingat suara yang mencerminkan icon
tertentu, tapi bukan tampilan visualnya.
Perbedaan speech dan non-speech:
Speech : serial dan user harus mendengarkan
keseluruhan kalimat sebelum mengerti maksudnya, sehingga membutuhkan waktu yang
panjang.
Non-speech:
- Dapat
diasosiasikan dengan kejadian khusus, dan waktu yang dibutuhkan lebih pendek
- Universal
(mempunyai arti yang sama dibelahan bumi manapun)
- Menyediakan informasi status
- Navigasi
sistem
AGENT
Agent : Satu
entitas yang mempunyai beberapa tingkat inteligensi tiruan dan akan diprogram
untuk melakukan berbagai tugas yang bermanfaat bagi massa.
Karakteristik Agent
Pemahaman
tentang software agent, fungsi, peran, dan perbedaan mendasar dikaitkan
software program yang ada, berikut ini akan dijelaskan tentang beberapa
atribute dan karakteristik yang dimiliki oleh software agent .
1. Autonomy: Agent dapat melakukan tugas secara
mandiri dan tidak dipengaruhi secara langsung oleh user, agent lain ataupun
oleh lingkungan (environment). Untuk mencapai tujuan dalam melakukan tugasnya
secara mandiri, agent harus memiliki kemampuan kontrol terhadap setiap aksi
yang mereka perbuat, baik aksi keluar maupun kedalam [Woolridge et. al.,1995].
2. Intelligence, Reasoning, dan
Learning: Setiap
agent harus mempunyai standar minimum untuk bisa disebut agent, yaitu
intelegensi (intelligence). Dalam konsep intelligence, ada tiga komponen yang
harus dimiliki: internal knowledge base, kemampuan reasoning berdasar pada
knowledge base yang dimiliki, dan kemampuan learning untuk beradaptasi dalam
perubahan lingkungan.
3. Mobility dan Stationary: Khusus untuk mobile agent, dia harus
memiliki kemampuan yang merupakan karakteristik tertinggi yang dia miliki yaitu
mobilitas. Berkebalikan dari hal tersebut adalah stationary agent.
4. Delegation: Sesuai dengan namanya dan seperti
yang sudah kita bahas pada bagian definisi, agent bergerak dalam kerangka
menjalankan tugas yang diperintahkan oleh user.
5. Reactivity: Karakteristik agent yang lain adalah
kemampuan untuk bisa cepat beradaptasi dengan adanya perubahan informasi yang
ada dalam suatu lingkungan (enviornment
6. Proactivity dan Goal-Oriented: Sifat proactivity boleh dikata
adalah kelanjutan dari sifat reactivity. Agent tidak hanya dituntut bisa
beradaptasi terhadap perubahan lingkungan, tetapi juga harus mengambil
inisiatif langkah penyelesaian apa yang harus diambil .
7. Communication and Coordination
Capability: Agent
harus memiliki kemampuan berkomunikasi dengan user dan juga agent lain. Masalah
komunikasi dengan user adalah masuk ke masalah user interface dan
perangkatnya,sedangkan masalah komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi dengan
agent lain adalah masalah sentral penelitian Multi Agent System (MAS).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar