Jelaskan pengertian isd ?
iences (Ilmu-ilmu Alamiah)
Ilmu alamiah digunakan untuk mengetahui segala keteraturan yang
terdapat dalam alam semesta. Metode Ilmiah merupakan salah satu cara untuk
mengkaji hal ini, yaitu dengan menentukan hukum yang berlaku dan membuat
analisis untuk menentukan suatu kualitas. Ilmu alamiah meliputi : Fisika,
Kimia, Astronomi, Biologi dan lain-lain.
b. Sosial Sciences (Ilmu-ilmu Sosial)
Ilmu Sosial digunakan untuk mengkaji segala keteraturan yang
terdapat dalam hubungan antara manusia. Dalam hal ini pun menggunakan metode
ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Ilmu sosial terdiri dari :
Sosiologi, Ekonomi, Politik Antropologi, Sejarah, Psikologi, Geografi dan
lain-lain.
c. Humanities (Ilmu-ilmu Budaya)
Ilmu budaya digunakan untuk memahami dan mencari arti
kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Metode Pengungkapan adalah salah
satu cara yang digunakan dalam mengungkap berbagai peristiwa dan kenyataan yang
bersifat unik, kemudian diberi arti. Ilmu budaya meliputi Bahasa, Agama,
Kesusastraan, Kesenian dan lain-lain.
Dari perkembangan ilmu sosial timbul paham
literatur sosial yang disebut Ilmu Pengetahuan Sosial (selanjutnya akan
menggunakan singkatan IPS). IPS adalah bidang studi yang merupakan paduan dari
sejumlah mata pelajaran sosial. Yang termaksud pada pelajaran IPS yaitu,
geografi, sejarah, ekonomi, sosiologi, antropologi dll. Mengikuti pembagian
ilmu pengetahuan seperti di atas, maka ilmu sosial dasar dan ilmu budaya dasar
adalah satuan pengetahuan di kebangkan sebagai usaha pendidikan dan
pembelajaran .
Mengikuti pembagian ilmu pengetahuan seperti
tersebut di atas, maka Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar adalah satuan
pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan.
Ilmu sosial dasar adalah seluruh usaha sadar untuk
menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia tentang masalah
sosial, dan juga membicarakan hubungan timbal balik antara manusia dengan
lingkungannya. Ilmu sosial dasar juga dapat di definisikan sebagai pengetahuan yang mengkaji masalah-masalah sosial,
khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat dengan menggunakan
pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang
pengetahuan keahlian dalam ilmu-ilmu sosial seperti : sejarah, ekonomi,
geografi, sosiologi, antropologi, psikologi sosial. Ilmu sosial
bukanlah suatu bidang keahlian ilmu-ilmu sosial tertentu, tetapi berasal
berbagai bidang pengetahuan dalam berbagai ilmu-ilmu sosial seperti, sosiologi,
sejarah , antropologi, psikologi sosial.
Ilmu Sosial Dasar tidak merupakan
gabungan dari ilmu-ilmu sosial yang dipadukan, karena masing-masing sebagai
disiplin ilmu memiliki obyek dan metode ilmiahnya sendiri-sendiri yang tidak mungkin
dipadukan. Ilmu Sosial Dasar bukan merupakan disiplin ilmu tersendiri, karena
Ilmu Sosial Dasar tidak mempunyai obyek dan metode ilmiah tersendiri dan juga
is tidak mengembangkan suatu penelitian sebagai mana suatu disiplin ilmu,
seperti ilmu-ilmu sosial di atas. Ilmu Sosial Dasar merupakan suatu bahan studi
atau program Pengerjaan yang khusus dirancang untuk kepentingan
pendidikan/pengajaran yang di Indonesia diberikan di Perguruan Tinggi. Tegasnya
mata kuliah Ilmu Sosial Dasar diberikan dalam rangka usaha untuk memberikan
pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan
guna mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi dan penalaran
mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat ditingkatkan, sehingga lebih
peka terhadapnya.
B. Tujuan Ilmu Sosial Dasar
Tujuan diberikannya mata kuliah ilmu social dasar di perguruan
tinggi, karena :
a. Banyaknya kritik yang ditunjukkan pada sistem
pendidikan di perguruan tinggi bahwa sistem pendidikan yang diberikan masih
berbau kolonial dan warisan sistem pendidikan pemerintah Belanda. Yang
pendidikannya bertujuan untuk menghasilkan tenaga terampil untuk menjadi tukang
yang mengisi birokrasi mereka.
b. Sistem pendidikannya masih tidak mengenali
dimensi - dimensi lain di luar disiplin keilmuannya. Perguruan tinggi dianggap
seolah - olah tidak peka terhadap lingkungan sekitarnya sertak perkembangan masyarakat.
Selain itu, lmu sosial
dasar mempunyai 2 tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umumnya
yaitu :
- Pembentukan dan pengembangan kepribadian serta
perluasan wawasan perhatian, pengetahuan, dan pemikiran mengenai berbagai gejala
yang ada dan timbul dalam lingkungannya, khususnya gejala berkenaan dengan
masyarakat dengan orang lain, agar daya tanggap, presepsi, dan penalaran
berkenaan dengan lingkungan social dapat dipertajam.
Tujuan khususnya yaitu :
a. Membantu perkembangan pola pikir mahasiswa
b. Memahami dan menyadari
adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam
masyarakat.
c. Peka terhadap
masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
d. Menyadari bahwa setiap
masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya
mempelajarinya secara
kritis-interdisipliner.
e. Memahami jalan pikiran
para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi
dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam
masyarakat.
f. Membantu perkembangan
wawasan penalaran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan yang lebih
luas khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi
manusia lain.
C. Manfaat Mempelajari Ilmu Sosial Dasar
Ilmu sosial dasar adalah sebuah ilmu yang
diharapkan memberikan pengetahuan dan pengertian umum tentang konsep-konsep
dasar yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala social agar daya tanggap,
persepsi , dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat
ditingkatkan sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya dapat
menjadi lebih besar. Dari pengertian di atas dapat dipaparkan, kita dapat
mengetahui tujuan dari pelajaran tersebut, yaitu untuk membantu kita lebih peka
terhadap wawasan pemikiran dan kepribadian kita agar lebih luas dan memiliki
ciri-ciri kepribadian mahasiswa yang dibutuhkan oleh lingkungan social di
sekitar kita, khusunya berkenaan dengan sikap tingkah laku kita terhadap
manusia lainnya dan tingkah laku kita terhadap diri kita sendiri.
D. Bahan Ajar Ilmu Sosial Dasar
Materi ilmu sosial dasar
terdiri atas masalah-masalah sosial. Untuk dapatmenelaah masalah-masalah
sosial, hendaknya terlebih dahulu kita dapat mengindentifikasi
kenyataankenyataan sosial dan memahami sejumlah konsepsosial
tertentu. Sehingga dengan demikian bahan pelajaran ilmu dasar sosial dapat dibedakan menjadi
tiga golongan, yaitu :
1. Kenyataan-kenyataan sosial
Kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat, yang
secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu. Kenyataan-kenyataan sosial
tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu-ilmu sosial,
karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangannya.
Dalam Ilmu Sosial Dasar kita menggunakan pendekatan
interdisiplin/multidisiplin.
2. Konsep-konsep sosial
Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang
kenyataankenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang
sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam
Ilmu Pengetahuan sosial. Sebagai contoh dari konsep dasar semacam itu misalnya
konsep "keanekaragaman" dan kosep "Kesatuan sosial".
Bertolak dari kedua konsep tersebut di atas, maka dapat kita pahami dan sadari
bahwa di dalam masyarakat selalu terdapat :
a. Persamaan dan perbedaan pola pemikiran dan
pola tingkah laku baik secara individual atau kelompok/golongan.
b. Persamaan dan perbedaan kepentingan.
Persamaan dan perbedaan itulah yang
menyebabkan sering timbulnya pertentangan/konflik, kerja-sama, kesetiakawanan
antar individu dan golongan.
3. Masalah-masalah sosial
Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat biasanya
terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang antara satu dengan
lainnya saling berkaitan
E. Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar
Ada 2 masalah yang dipakai sebagai
pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup pembahasan mata kuliah ISD :
1. Berbagai aspek yang merupakan suatu masalah
sosial yang dapat ditanggapi dengan pendekatan sendiri atau pendekatan gabungan
antar bidang.
2. Adanya keragaman golongan dan kesatuan sosial
lain dalam masyarakat.
Berdasarkan ruang lingkup di atas masih perlu
penjabaran untuk bisa dioperasionalkan ke pokok bahasan dan sub pokok bahasan,
yaitu :
1. Mempelajarai adanya berbagai masalah kependudukan
dan hubungan dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
2. Mempelajari adanya masalah individu dan
masyarakat.
3. Mengkaji masalah kependudukan dan sosialisasi.
4. Mempelajari hubungan antar warga negara dan
negara.
5. Mempelajari hubungan antara pelapisan sosial
dan persamaan derajat.
6. Mempelajari masalah yang dihadapi masyarakat
pedesaan.
7. Masalah sosial dan ilmu sosial dasar
Masalah yang dihadapi tidaklah sama,
disebabkan karena perbedaan tingkat perkembangan kebudayaan masyarakat dan
keadaan lingkungan alam. Masalah tersebut dapat berupa sosial, politik, moral
dll. Yang membedakan masalah ini ada hubungannya dengan nilai moral dan pranata
sosial.
1. Menurut masyarakat, segala sesuatu yang
menyangkut kepentingan umum adalah masalah sosial.
2. Menurut para ahli, suatu kondisi yang terwujud
dalam masyarakat berdasarkan atas studi, mempunyai sifat yang menimbulkan
kekacauan.
Secara makna yang terkandung dalam pengertian
ilmu social dasar, maka sudah jelas bahwa ruang lingkup ilmu social dasar ini
selalu mengarah kepada ruang lingkup dalam ilmu social dasar anatara lain :
1. Berbagai masalah kependudukan dalam
hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
2. Masalah individu, keluarga dan masyarakat.
3. Masalah pemuda dan sosialisasi
4. Masalah hubungan antara warga negara dan
negara.
5. Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat.
6. Masalah masyarakat perkotaan dan masyarakat
pedesaan.
7. Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan
integrasi.
8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi
bagi kemakmuran dan kesejahteraan
ISD menyajikan pemahaman mengenai hakikat
manusia sebagai makhluk sosial dan masalahnya dengan menggunakan kerangka
pendekatan. Dengan menggunakan kacamata obyektif berarti, konsep dan teori yang
berhubungan dengan hakikat manusia dan masalahnya telah dikembangkan dalam ilmu
sosial dan digunakan. Sedangkan menurut kacamata subyektif masalah yang dibahas
akan dikaju menurut perspektif masyarakat yang bersangkutan.
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Ilmu sosial dasar adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan,
dan meningkatkan pemahaman manusia tentang masalah sosial, dan juga
membicarakan hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya. Tujuan
dari mempelajari ilmu social dasar yaitu agar dapat memahami masalah-masalah
sosial yang ada di lingkungan sekitar dan membuat lebih peka terhadap masalah
tersebut serta diharapkan pula agar dapat menyelesaikan masalah tersebut dengan
baik
Kertas
kedua
Pengertian manusia
2.1 Pengertian manusia
1. Manusia adalah makhluk utama, yaitu diantara semua
makhluk natural dan supranatural, manusia mempunyai jiwa bebas dan hakikat
hakikat yg mulia.
2. Manusia adalah kemauan bebas. Inilah kekuatannya yg luar
biasa dan tidak dapat dijelaskan : kemauan dalam arti bahwa kemanusiaan telah
masuk ke dalam rantai kausalitas sebagai sumber utama yg bebas – kepadanya
dunia alam –world of nature–, sejarah dan masyarakat sepenuhnya bergantung,
serta terus menerus melakukan campur tangan pada dan bertindak atas rangkaian
deterministis ini. Dua determinasi eksistensial, kebebasan dan pilihan, telah
memberinya suatu kualitas seperti Tuhan
3. Manusia adalah makhluk yg sadar. Ini adalah kualitasnya
yg paling menonjol; Kesadaran dalam arti bahwa melalui daya refleksi yg
menakjubkan, ia memahami aktualitas dunia eksternal, menyingkap rahasia yg
tersembunyi dari pengamatan, dan mampu menganalisa masing-masing realita dan
peristiwa. Ia tidak tetap tinggal pada permukaan serba-indera dan akibat saja,
tetapi mengamati apa yg ada di luar penginderaan dan menyimpulkan penyebab dari
akibat. Dengan demikian ia melewati batas penginderaannya dan memperpanjang
ikatan waktunya sampai ke masa lampau dan masa mendatang, ke dalam waktu yg
tidak dihadirinya secara objektif. Ia mendapat pegangan yg benar, luas dan
dalam atas lingkungannya sendiri. Kesadaran adalah suatu zat yg lebih mulia
daripada eksistensi.
4. Manusia adalah makhluk yg sadar diri. Ini berarti bahwa
ia adalah satu-satuna makhluk hidup yg mempunyai pengetahuan atas kehadirannya
sendiri ; ia mampu mempelajari, manganalisis, mengetahui dan menilai dirinya.
5. Manusia adalah makhluk kreatif. Aspek kreatif tingkah
lakunya ini memisahkan dirinya secara keseluruhan dari alam, dan menempatkannya
di samping Tuhan. Hal ini menyebabkan manusia memiliki kekuatan ajaib-semu
–quasi-miracolous– yg memberinya kemampuan untuk melewati parameter alami dari
eksistensi dirinya, memberinya perluasan dan kedalaman eksistensial yg tak
terbatas, dan menempatkannya pada suatu posisi untuk menikmati apa yg belum
diberikan alam.
6. Manusia adalah makhluk idealis, pemuja yg ideal. Dengan
ini berarti ia tidak pernah puas dengan apa yg ada, tetapi berjuang untuk
mengubahnya menjadi apa yg seharusnya. Idealisme adalah faktor utama dalam
pergerakan dan evolusi manusia. Idealisme tidak memberikan kesempatan untuk
puas di dalam pagar-pagar kokoh realita yg ada. Kekuatan inilah yg selalu
memaksa manusia untuk merenung, menemukan, menyelidiki, mewujudkan, membuat dan
mencipta dalam alam jasmaniah dan ruhaniah.
7. Manusia adalah makhluk moral. Di sinilah timbul
pertanyaan penting mengenai nilai. Nilai terdiri dari ikatan yg ada antara
manusia dan setiap gejala, perilaku, perbuatan atau dimana suatu motif yg lebih
tinggi daripada motif manfaat timbul. Ikatan ini mungkin dapat disebut ikatan
suci, karena ia dihormati dan dipuja begitu rupa sehingga orang merasa rela
untuk membaktikan atau mengorbankan kehidupan mereka demi ikatan ini.
8. Manusia adalah makhluk utama dalam dunia alami, mempunyai
esensi uniknya sendiri, dan sebagai suatu penciptaan atau sebagai suatu gejala
yg bersifat istimewa dan mulia. Ia memiliki kemauan, ikut campur dalam alam yg
independen, memiliki kekuatan untuk memilih dan mempunyai andil dalam
menciptakan gaya hidup melawan kehidupan alami. Kekuatan ini memberinya suatu
keterlibatan dan tanggung jawab yg tidak akan punya arti kalau tidak dinyatakan
dengan mengacu pada sistem nilai.
KETIGA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Pengertian
ISD adalah pengetahuan yang menelaah masalah masalah sosial,
khususnya masalah masalah yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan
menggunakan teori teori (fakta, konsep) yang berasal dari berbagai bidang
pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu ilmu sosial (seperti Geografi Sosial,
Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan
Sejarah) MK.
ISD merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan
pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep konsep yang dikembangkan
untuk melengkapi gejala gejala sosial agar daya tanggap (tanggap nilai),
persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat
ditingkatkan , sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi
lebih besar.
1.2 Ruang Lingkup Studi ISD
ISD meliputi dua kelompok utama; studi manusia dan
masyarakat dan studi lembaga lembaga sosial. Yang terutama terdiri atas
psikologi, sosiologi, budaya dan antropologi, sedang yang kemudian terdiri atas
ekonomi dan politik.
Sasaran studi ISD adalah aspek aspek yang paling dasar yang
ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dan masalah masalah yang
terwujud dari padanya.
1.3 Tujuan ISD
Tujuan diberikannya mata kuliah ilmu sosial dasar yaitu
dalam rangka usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengetahuan umum
tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial agar
daya tanggap, perpepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan
sosialnya dapat ditingkatkan, sehingga lebih peka terhadapnya.
Ilmu sosial dasar tidak merupakan gabungan dari ilmu-ilmu
sosial yang dipadukan, karena masing-masing sebagai disiplin ilmu memiliki
objek dan metode ilmiahnya sendiri-sendiri yang tidak mungkin dipadukan.
Ilmu sosial dasar bukan merupakan disiplin ilmu tersendiri,
karena ilmu sosial dasar tidak memiliki objek dan metode ilmiah tersendiri dan
juga tidak mengembangkan penelitian sebagai mana suatu disiplin ilmu, seperti
ilmu-ilmu sosial di atas.
KEEMPAT
Ruang Lingkup ISD :
Materi ISD terdiri dari masalah-masalah social dengan
demikian bahan mata pelajaran ISD dapat dibedakan atas 3 golongan :
1. Kenyataan social yang ada dalam masyarakat yang secara
bersama-sama merupakan masalah social tertentu., karena adanya perbedaan latar
belakang disiplin ilmu atau sudut pandangnya.
2. Konsep / pengertian tentang kenyataan social dibatasi
pada konsep dasar yang diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah social yang
dipahami dalam IPS.
3.Masalah-masalah social yang timbul dalam masyarakat
biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-keyataan social yang antara 1 dengan
yang lainnya saling berkaitan
Ruang Lingkup Studi ISD
ISD meliputi dua kelompok utama; studi manusia dan
masyarakat dan studi lembaga2 sosial. Yg terutama terdiri atas psikologi,
sosiologi, dan antropologi, sedang yg kemudian terdiri atas ekonomi dan
politik.
Bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan 3 golongan
:
1. kenyataan-kenyataan social yang ada dala mmasyarakat,
yang secara bersama-sama merupakan masalah social tertentu.
2. konsep-konsep social atau pengertian-pengertian tentang
kenyataan-kenyataan social dibatasi pada konsep dasar atau elemnter saja yang
sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah social yang dibahas dalam
Ilmu Pengetahuan Sosial
3. masalah-masalh yang timbul dalam masyarakat, biasanya
terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan social yang antara yang satu dengan
yang lainnya berbeda.
- Ilmu Sosial Dasar terdiri dari 8 Pokok Bahasan, dari
kedelapan pokok bahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial
Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya :
1. Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan
perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
2. Masalah individu, keluarga dan masyarakat.
3. Masalah pemuda dan sosialisasi.
4. Masalah hubungan warga Negara dan Negara
5. Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat
6. Masalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
7. Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan Integrasi
8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi
kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
Ruang lingkup ISD
Ruang lngkup
dalam Ilmu Sosial Dasar adalah ruang lingkup yang mencangkup kehidupan sosial
dan masyarakat. Seperti berbagai macam kegiatan sosial dalam masyarakat juga
masalah yang timbul dalam masyarakat serta berbagai hal mengenai kanyataan
sosial dan masyarakat. Dalam ilmu sosial dasar aspek individu, keluarga,
masyarakat dan kebudayaan adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan.
Keempatnya mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Tidak akan pernah ada
keluarga, masyarakat maupun kebudayaan apabila tidak ada individu. Sementara di
pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu
membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat
mengekspresikan aspek sosialnya. Di samping itu, individu juga membutuhkan
kebudayaan yakni wahana bagi individu untuk mengembangkan dan mencapai
potensinya sebagai manusia. Lingkungan sosial yang pertama kali dijumpai individu
dalam hidupnya adalah lingkungan keluarga. Di dalam keluargalah individu
mengembangkan kapasitas pribadinya. Di samping itu, melalui keluarga pula
individu bersentuhan dengan berbagai gejala sosial dalam rangka mengembangkan
kapasitasnya sebagai anggota keluarga. Sementara itu, masyarakat merupakan
lingkungan sosial individu yang lebih luas. Di dalam masyarakat, individu
mengejewantahkan apa-apa yang sudah dipelajari dari keluarganya. Mengenai
hubungan antara individu dan masyarakat ini, terdapat berbagai pendapat tentang
mana yang lebih dominan. Pendapat-pendapat tersebut diwakili oleh Spencer,
Pareto, Ward, Comte, Durkheim, Summer, dan Weber. Individu belum bisa dikatakan
sebagai individu apabila dia belum dibudayakan. Artinya hanya individu yang mampu
mengembangkan potensinya sebagai individulah yang bisa disebut individu. Untuk
mengembangkan potensi kemanusiaannya ini atau untuk menjadi berbudaya
dibutuhkan media keluarga dan masyarakat.
Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar
Bahan pelajaran Ilmu
Sosial Dasar dapat dibedakan 3 golongan :
- Kenyataan-kenyataan social yang ada dala mmasyarakat,
yang secara bersama-sama merupakan masalah social tertentu.
- Konsep-konsep social atau pengertian-pengertian tentang
kenyataan-kenyataan social dibatasi pada konsep dasar atau elemnter saja
yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah social yang
dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosia
- Masalah-masalh yang timbul dalam masyarakat, biasanya
terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan social yang antara yang satu
dengan yang lainnya berbeda.
Berdasarkan bahan kajian seperti yang disebut diatas, dapat
dijabarkan leih lanjut ke dalam pokok bahasan dan sub pokok bahasan, untuk
dapat di operasionalkan.
Ilmu Sosial Dasar terdiri dari 8 Pokok Bahasan, dari kedelapan
pokok bahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar
diharapkan mempelajari dan memahami adanya :
1. Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan
perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
2. Masalah individu, keluarga dan masyarakat.
3. Masalah pemuda dan sosialisasi.
4. Masalah hubungan warga Negara dan Negara
5. Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat
6. Masalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
7. Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan Integrasi
8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
2. Masalah individu, keluarga dan masyarakat.
3. Masalah pemuda dan sosialisasi.
4. Masalah hubungan warga Negara dan Negara
5. Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat
6. Masalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
7. Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan Integrasi
8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
sumber :
ISD KEHIDUPAN SEHARI HARI
Latar Belakang
Ilmu Sosial Dasar (ISD),
banyak diterapkan dalam permasalahan-permasalahan masyarakat Indonesia saat
ini, menggunakan teori-teori (fakta, konsep, teori) dari berbagai bidang
pengetahuan keahlian. Kita mengenal permasalahan-permasalahan tersebut sebagai
teori ISD. Di postingan ini, kita akan sedikit menjelaskan tentang ISD.
Maksud dan Tujuan
Definisi sederhana dari
ISD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan
pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk menelaan
masalah-masalah sosial manusia, dan diberikannya mata kuliah ini antara lain
bertujuan agar mahasiswa dapat memperluas wawasan pemikiran serta kemampuannya
dalam pemahaman ISD.
Teori
Ilmu Pengetahuan
Sosial adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek
yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu ini berbeda
dengan seni dan humaniora karena menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari
manusia, termasuk metoda kuantitatif dan kualitatif. Istilah ini juga termasuk
menggambarkan penelitian dengan cakupan yang luas dalam berbagai lapangan
meliputi perilaku dan interaksi manusia di masa kini dan masa lalu. Berbeda
dengan ilmu sosial secara umum, IPS tidak memusatkan diri pada satu topik
secara mendalam melainkan memberikan tinjauan yang luas terhadap masyarakat.
Ilmu sosial, dalam
mempelajari aspek-aspek masyarakat secara subjektif, inter-subjektif, dan
objektif atau struktural, sebelumnya dianggap kurang ilmiah bila dibanding
dengan ilmu alam. Namun sekarang, beberapa bagian dari ilmu sosial telah banyak
menggunakan metoda kuantitatif. Demikian pula, pendekatan interdisiplin dan
lintas-disiplin dalam penelitian sosial terhadap perilaku manusia serta faktor
sosial dan lingkungan yang mempengaruhinya telah membuat banyak peneliti ilmu
alam tertarik pada beberapa aspek dalam metodologi ilmu sosial. Penggunaan
metoda kuantitatif dan kualitatif telah makin banyak diintegrasikan dalam studi
tentang tindakan manusia serta implikasi dan konsekuensinya.
Karena sifatnya yang
berupa penyederhanaan dari ilmu-ilmu sosial, di Indonesia IPS dijadikan sebagai
mata pelajaran untuk siswa sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah tingkat
pertama (SMP/SLTP). Sedangkan untuk tingkat di atasnya, mulai dari sekolah
menengah tingkat atas (SMA) dan perguruan tinggi, ilmu sosial dipelajari
berdasarkan cabang-cabang dalam ilmu tersebut khususnya jurusan atau fakultas
yang memfokuskan diri dalam mempelajari hal tersebut.
Ilmu sosial juga memiliki
berbagai cabang utama, diantaranya :
1.
Antropologi, yang mempelajari manusia pada umumnya, dan
khususnya antropologi budaya, yang mempelajari segi kebudayaan
masyarakat.
2.
Ekonomi, yang mempelajari produksi dan pembagian kekayaan dalam
masyarakat.
3.
Geografi, yang mempelajari lokasi dan variasi keruangan atas
fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi.
4.
Hukum, yang mempelajari sistem aturan yang telah dilembagakan.
5.
Linguistik, yang mempelajari aspek kognitif dan sosial dari
bahasa.
6.
Pendidikan, yang mempelajari masalah yang berkaitan dengan
belajar, pembelajaran, serta pembentukan karakter dan moral.
7.
Politik, yang mempelajari pemerintahan sekelompok manusia
(termasuk negara).
8.
Psikologi, yang mempelajari tingkah laku dan proses mental.
9.
Sejarah, yang mempelajari masa lalu yang berhubungan dengan umat
manusia.
10.
Sosiologi, yang mempelajari masyarakat dan hubungan antar
manusia di dalamnya.
Metodologi
Metodologi yang digunakan
adalah dengan mencari dari media online dan menemukan sumber inspirasi serta
membandingkan satu dengan yang lainnya agar mendapatkan suatu tulisan yang
menurut diri pribadi saya pantas untuk dituangkan dalam bentuk tulisan.
Studi Kasus
Dalam kehidupan
sehari-hari banyak sekali masalah sosial yang berada disekitar kita, yang
berkelompok maupun yang bersifat individual, contohnya yang akan saya bahas
adalah LPSK Beri Perlindungan Terhadap Korban 'Pencurian' Pulsa
Jakarta -
Lembaga Perlindungan Saksi Korban (LPSK) akan memberikan perlindungan bagi Feri
Kuntoro (36), korban 'pencurian' SMS konten. LPSK menilai, Feri sebagai korban
tidak dapat dipidana karena telah dilindungi Undang-undang.
"LPSK melihat, kemarin di pemberitaan bahwa yang bersangkutan dilaporkan balik. Terkait hal itu, kita akan memberikan perlindungan terhadap yang bersangkutan," ujar Juru Bicara LPSK, Maharani Siti Shopia saat dihubungi detikcom, Minggu (9/10/2011).
Menurut Maharani, dalam
Pasal 10 (1) UU No 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban bahwa
pelapor, saksi dan korban tidak dapat dituntut secara pidana atau perdata.
Maharani mengungkapkan, pihaknya belum mengetahui bentuk perlindungan terhadap korban. Pihaknya baru akan menganalisa perkara korban lebih dulu.
"Besok kita analisa posisi kasusnya sudah sampai mana dan tingkat ancamanannya seperti apa. Kalau ancamannya baru dilaporkan, kemungkinan perlindungannya dalam bentuk pendampingan hukum," jelasnya.
Feri sendiri, kata Maharani, belum mengajukan surat perlindungan ke LPSK. "Besok korban baru mau bertemu dengan LPSK. Kita juga harus meminta korban untuk mengisi formulir segala macamnya," ujarnya.
Sementara itu, Feri saat dihubungi secara terpisah mengungkapkan, ia merasa perlu untuk mendapatkan perlindungan. Apalagi, korban adalah sebagai konsumen dari salah satu provider.
"Saya terzalimi karena melapor, padahal saya hanya mengikuti imbauan polisi," kata Feri.
Menurut Feri, konsumen akan ketakutan bila laporannya ke polisi justru dilaporkan balik oleh pihak terlapor.
"Kalau setiap melapor terus dilaporkan balik, masyarakat nanti ketakutan dong kalau melapor. Saya juga ajak masyarakat untuk melapor kalau memang merasa dirugikan," tutup Feri.
Feri Kuntoro (36) mendapatkan 'serangan balik' dengan tuduhan pencemaran nama baik dari perusahaan penyedia jasa konten PT Colibri Networks, di Polres Jakarta Selatan.
Semenjak dilaporkan oleh PT Colibri Networks dengan tuduhan dugaan pencemaran nama baik, Fery telah mendapatkan beberapa dukungan yang siap membela dirinya dalam persidangan. Dukungan itu datang dari Keluarga Tobing yaitu David Tobing dan adiknya, termasuk mantan pengacara pimpinan KPK Bibit-Chandra, Alexander Lay.
Atas tuduhan yang diberikan kepadanya, Feri mengaku sangat terkejut dan merasa dizalimi. "Saya tidak kenal nama PT Colibri. Saya sendiri tidak sebut nama," jelasnya.
Pembahasan
Setelah melihat kejadian
diatas, saya mencoba untuk memaparkan pembahasannya menurut saya.
Pencurian pulsa saat ini
makin meluas, dari mulai konten-konten provider sampai layanan-layanan premium.
Kejadian itu sangat merugikan bagi masyarakat luas, terlebih untuk kaum
menengah kebawah yang biasanya mereka hanya membeli pulsa dibawah nominal 20
ribu rupiah saja. Mereka seringkali yang menjadi target utama dari pencurian
pulsa. Banyak contoh dari kasus diatas, diantaranya: masyarakat dianggap
meminta layanan yang biasanya dilakukan dengan “ketik REG ke (tiga atau empat
digit nomor)” yang selanjutnya mereka mendapat notifikasi sms seharga 2000
rupiah per-sms, ada juga yang tiba-tiba jumlah pulsa mereka berkurang
sendiri sewaktu mengecek pulsa tanpa tahu sebabnya. Sedangkan seperti yang
dipaparkan oleh Feri yang malah dilaporkan balik karena dia melaporkan kepada
polisi tentang pencurian pulsanya sendiri, seharusnya polisi melindungi mereka
yang melapor. Polisi harus bisa memilah antara korban dengan pelaku. Seperti
yang dikatakan oleh Feri "Kalau setiap melapor terus dilaporkan balik,
masyarakat nanti ketakutan dong kalau melapor. Saya juga ajak masyarakat untuk
melapor kalau memang merasa dirugikan,", penulis sangat setuju dengan
Feri. Bagaimana masyarakat mau melapor kalau mereka sendiri tidak diberikan
perlindungan hukum? Sekiranya itu mungkin yang ada di benak Feri. Solusi
terbaik menurut penulis adalah diadakannya perlindungan hukum bagi masyarakat
yang melapor kepada polisi baik masalah yang mereka laporkan itu benar tidaknya
sampai ada tindakan dari yang berwenang sehingga masyarakat merasa aman dalam
memberi laporan.
Penutup
Kesimpulan
Ilmu Sosial Dasar sangat
berperan penting pada kehidupan kita sehari-hari, karena semuanya yang
berhubungan dengan ISD sangat banyak, karena itu kita harus banyak belajar
tentang ISD. Sekian postingan dari saya mengenai ISD, bila ada kata-kata yang
kurang berkenan saya mohon maaf dan semoga berguna bagi pembaca.
UNSUR YG MEMBANGUN
MANUSIA
Unsur-unsur yang Membangun Manusia
Sebenarnya ada banyak sekali unsur-unsur yang membangun
manusia, namun dari sekian banyak unsur-unsur itu, di sederhanakan menjadi 2
klasifikasi. yaitu unsur jasmani dan unsur rohani. Ada dua pandangan tentang
unsur-unsur yang membangun manusia
1. Manusia itu terdiri
atas empat unsur yang saling berkaitan
a. Jasad, yaitu
badan kasar manusia yang nampak, dapat diliat, dapat difoto, dapat dilihat dan
menempati ruang dan waktu
b. Hayat, yaitu
mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak
c. Ruh, yaitu
bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami
kebenaran
d. Nafs, dalam
pengertian diri atau keakuan yaitu kesadaran akan diri sendiri
2. Manusia
Sebagai Satu Kepribadian Mengandung Tiga Unsur :
1. Id yang merupakan struktur kepribadian yang paling
primitif dan paling tidak tampak. Id
merupakan libido murni atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang
irrasional dan terkait dengan sex.
2. Ego merupakan bagian atau struktur kepribadian yang
pertama kali dibedakan dari Id, berperan menghubungkan energi Id ke dalam
saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain. Perkembangan ego terjadi
antara usia satu dan udua tahun.
3. Superego merupakan struktur kepribadian yang paling
akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun. Dibandingkan dengan id dan ego,
superego yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego
terbentuk dari lingkungan eksternal.
Unsur-Unsur Yang Membangun Manusia ?
Usur-unsur yang membangun manusia ada beberapa faktor-faktor
yang membangun manusia itu. Sebenernya ada banyak sekali unsur yang membangun
manusia, namun dari sekian banyak unsur-unsur itu, dapat disederhanakan menjadi
2 klasifikasi yaitu : Unsur Jasmani dan Unsur Rohani.
Unsur jasmani adalah semua hal yang berhubungan dengan
kebutuhan fisik manusia, seperti makanan, minuman, dan lain-lain. Jika tidak
dipenuhi maka akan berakibat buruk bagi manusia itu.
Unsur rohani adalah semua hal yang berhubungan dengan
kebutuhan rohani, atau hati manusia itu. Seperti agama au ketenangan hati ,
rasa aman, rasa bahagia dan lain-lain.
Manusia tidak dapat hidup tanpa kedua unsur tersebut dan
juga manusia tidak bisa pula hidup dengan mengutamakan salah satu unsur dan
mengabaikan yang lainya. Manusia butuh kedua unsur itu secara seimbang. Percuma
jika seseorang mendapat semua kebutuhan jasmani namun, kebutuhan rohaninya
terabaikan. Bagaimana perasaan kita bila makan makanan yang nikmat setiap hari,
namun uang untuk membeli makanan itu
kita dapatkan dari hasil mencuri, maka kita tidak akan
merasa kenyang karena di hantui oleh rasa takut akan dosa dan juga sebaliknya
jika kita tidak makan dan minum, maka
hidup seseorang tidak akan jalan dengan semestinya. Jadi
jika manusia hidup di dunia ini dengan menyeimbangkan kedua hal tersebut maka
kita dapat menjalani hidup dengan tenang dan bahagia.
Yang
dimaksud dengan akibat manusia adalah suatu keadaan akibat ulah/perilaku
manusia tersebut.
Manusia
dikaitkan dengan unsur kebudayaan karena manusia sebagai perilaku kebudayaan,
dan kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan manusia. Dalam sosiologi
manusia dan kebudayaan di nilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun
keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan
suatu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan stelah kebudayaan itu
tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Tampak
bahwa keduanya akhirnya merupakan satu kesatuan. Contoh sederhana yang dapat
kita lihat adalah hubungan antara manusia dengan peraturan-peraturan
kemasyarakatan. Pada saat awalnya
peraturan itu dibuat oleh manusia, setelah peraturan itu jadi maka manusia yang
membuatnya harus patuh kepada peraturan yang dibuat sendiri itu. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari
kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu
sendiri. Apa yang tercangkup dalam satu kebudayaan tidak akan jauh menyimpang
dari kemauan manusia yang membuatnya.
Dari sisi
lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan
hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis,
maksudnya saling terkait satu sama lain. Proses dialektis ini tercipta melalui
tiga tahap yaitu :
eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan
dirinya dengan membangun dunianya. Melalui eksternalisasi ini masyarakat
menjadi kenyataan buatan manusia
Obyektivitas, yaitu prose dimana masyarakat menjadi
realistis obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan
berhadapan dengan manusia. Dengan demikian masyarakat dengan segala pranata
sosialnya akan mempengaruhi bahkan membentuk perilaku manusia.
Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat di sergap
kembali oleh manusia. Maksudnya bahwa manusia mempelajari lagi masyarakatnya
sendiri agar dia dapat hidup dengan baik, sehingga manusia menjadi kenyataan
yang dibentuk oleh masyarakat.
Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat. Oleh
karena itu mempunyai hubungan keterkaitan yang erat satu sama lain.
Unsur-unsur yang
membangun manusia
Sebenarnya ada banyak sekali unsur-unsur yang membangun manusia, namun dari sekian banyak unsur-unsur itu, di sederhanakan menjadi 2 klasifikasi. Yaitu unsur jasmani dan unsur rohani.
Unsur jasmani adalah semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan
fisik manusia, seperti makan, minum, dan lain-lain. Jika tidak di penuhi maka
akan berakibat buruk bagi manusia itu.
Sedangkan unsur rohani adalah semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan rohani, atau hati manusia. Seperti agama atau keyakinan, ketenangan hati, rasa aman, rasa bahagia dan lain-lain.
Sedangkan unsur rohani adalah semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan rohani, atau hati manusia. Seperti agama atau keyakinan, ketenangan hati, rasa aman, rasa bahagia dan lain-lain.
Unsur-unsur lain yang membentuk manusia :
1. Jasad : badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba dan difoto dan menempati ruang dan waktu.
2. Hayat : mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak.
3. Ruh : bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
4. Nafas : diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri.
Manusia Sebagai Satu Kepribadian Mengandung Tiga Unsur :
1. Id yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak tampak. Id merupakan libido murni atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex.
2. Ego merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, berperan menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain. Perkembangan ego terjadi antara usia satu dan udua tahun.
3. Superego merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun. Dibandingkan dengan id dan ego, superego yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal.
1. Jasad : badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba dan difoto dan menempati ruang dan waktu.
2. Hayat : mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak.
3. Ruh : bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
4. Nafas : diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri.
Manusia Sebagai Satu Kepribadian Mengandung Tiga Unsur :
1. Id yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak tampak. Id merupakan libido murni atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex.
2. Ego merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, berperan menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain. Perkembangan ego terjadi antara usia satu dan udua tahun.
3. Superego merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun. Dibandingkan dengan id dan ego, superego yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal.
Hakekat Manusia
a. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
Tubuh merupakan materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. Jika manusia itu meninggal, tubuhnya akan hancur dan lenyap.
b. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya.
Kesempurnaanya terletak pada adab dan budayanya, karena manusia dilengkapi oleh penciptanya dengan akal, perasaan dan kehendak yang terdapat didalam jiwa manusia. Perasaan dalam diri manusia ada dua macam, yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan inderawi adalah rangsangan jasmani melalui indera. Perasaan rodani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia misalnya :
a. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
Tubuh merupakan materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. Jika manusia itu meninggal, tubuhnya akan hancur dan lenyap.
b. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya.
Kesempurnaanya terletak pada adab dan budayanya, karena manusia dilengkapi oleh penciptanya dengan akal, perasaan dan kehendak yang terdapat didalam jiwa manusia. Perasaan dalam diri manusia ada dua macam, yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan inderawi adalah rangsangan jasmani melalui indera. Perasaan rodani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia misalnya :
· Perasaan
intelektual, yaitu perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan. Seseorang
akan merasa senang atau puas apabila ia mengetahui sesuatu, sebaliknya
seseorang akan merasa tidak senang atau tidak puas apabila tidak mengetahui
sesuatu.
· Perasaaan
estetis, perasaan yang berkenaan dengan keindahan. Seseorang merasa
senang apabila ia melihat atau mendengar seseuatu yang indah, sebaliknya timbul
perasaan kesal apabila tidak indah.
· Perasaan
etis, perasaan yang berkenaan dengan kebaikan. Seseorang akan merasa
senang apabila sesuatu itu baik den sebaliknya perasaan benci apabila sesuatu
itu jahat.
· Perasaan
diri, perasaan yang berkenaan dengan harga diri karena ada kelebihan
dari yang lain. Apabila seseorang memiliki kelebihan dari orang lain ia merasa
tinggi, angkuh dan sombong. Sebaliknya apabila ia memiliki kekurangan dari yang
lain ia akan merasa rendah diri (minder).
· Perasaan
sosial, perasaan yang berkenaan dengan kelompok dan masyarakat atau
korp, atau hidup bermasyarakat, ikut merasakan kehidupan orang lain. Apabila
orang berhasil, ia ikut senang, apabila orang gagal, memperoleh musibah, ia
ikut sedih.
· Perasaan
religius, perasaan yang berkenaan dengan agama atau kepercayaan.
Seseorang merasa tentram jiwanya apabila ia tawakal kepada tuhan, yaitu
mematuhi segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
c. Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi.
Manusia merupakan produk dari saling tindak atau interaksi faktor-faktor hayati dan budayawi. Sebagai makhluk hayati, manusia dapat dipelajari dari segi- segi anatomi, fisiologi atau faal, biokimia, pskiobiologi, patologi, genetika, biodemografi, evolusi biologisnya, dan sebagainya. Sebagai makhluk budayawi manusia dapat dipelajari dari segi- segi : kemasyarakatannya, kekerabatan, psikologi social, kesenian, ekonomi, perkakas, bahasa, dan sebagainya.
Manusia merupakan produk dari saling tindak atau interaksi faktor-faktor hayati dan budayawi. Sebagai makhluk hayati, manusia dapat dipelajari dari segi- segi anatomi, fisiologi atau faal, biokimia, pskiobiologi, patologi, genetika, biodemografi, evolusi biologisnya, dan sebagainya. Sebagai makhluk budayawi manusia dapat dipelajari dari segi- segi : kemasyarakatannya, kekerabatan, psikologi social, kesenian, ekonomi, perkakas, bahasa, dan sebagainya.
d. Makhluk ciptaan Tuhan yang terkait dengan lingkungan
(ekologi), mempunyai kualitas dan bermartabat
karena kemampuan bekerja dan berkarya.
Hidup
manusia mempunyai 3 taraf, yaitu estetis, etis, dan religius. Dengan
kehidupan estis, manusia mampu menangkap dunia sekitarnya sebagai
dunia yang mengagumkan dan mengungkapkan kembali karya dalam lukisan, tarian,
nyanyian yang indah. Dengan etis, manusia meningkatkan kehidupan
etis ke dalam tingkatan manusiawi dalam bentuk- bentuk keputusan bebas dan
dipertanggungjawabkan. Dengan kehidupanreligius, manusia menghayati
pertemuannya dengan Tuhan. Semakin dekat seseorang dengan Tuhan, semakin dekat
pula ia menuju kesempurnaan dan semakin jauh ia dilepaskan dari rasa
kekhawatiran. Semakin mendalam penghayatan terhadap Tuhan semain bermakna pula
kehidupannya, dan akan terungkap pula kenyataan manusia individual atau
kenyataan manusia subyektif yang memiliki harkat dan martabat tinggi.
e. Manusa dalam konteks
kehidupan konkrit adalah makhluk alamiah yang terikat dengan lingkungannya
(ekologi).
Kaitan Manusia dan
Kebudayaan
Hubugan antara manusia dan kebudayaan secara sederhana adalah
manusia sebagai perilaku
kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan
manusia. Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal,
maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu
kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta
maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Tanpak bahwa
keduanya akhirnya merupakan satu kesatuan. Contoh sederhana yang dapat kita lihat
adalah hubungan antara manusia dengan peraturan- peraturan kemasyarakatan. Pada
saat awalnya peraturan itu dibuat oleh manusia, setelah peraturan itu jadi maka
manusia yang membuatnya harus patuh kepada peraturan yang dibuatnya sendiri
itu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak dapat dilepaskan dari
kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari menusia itu
sendiri. Apa yang tercakup dalam satu kebudayaan tidak akan jauh menyimpang
dari kemauan menusia yang membuatnya.
Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat
dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan
sebagai dialektis, maksudnya saling terkait dengan hubungan antara manusia
dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu
sama lain. Proses dialektis tercipta melalui tiga tahap :
· Eksternalisasi :
Proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
Melalui eksternalisasi ini masyarakat menjadi kenyataan buatan manusia.
· Obyektivitas :
Proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang
terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia. Dengan demikian masyarakat
dengan segala pranata sosialnya akan mempengaruhi bahkan membentuk perilaku
manusia.
· Internalisasi :
Proses dimana masyarakat kembali disergap manusia. Maksudnya bahwa manusia
mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan baik,
sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.
UNSUR MEMBANGUN MANUSIA
Unsur yang membangun manusia
Setiap manusia terdiri dari 3
unsur di dalam dirinya, yakni roh, jiwa dan tubuh. Di dalam jiwa sendiri
terdapat 5 unsur, yaitu pikiran, perasaan, emosi, keinginan dan imajinasi.
Seseorang dikatakan dalam keadaan normal ketika unsur manusia rohnya memiliki
kemampuan untuk menguasai jiwa dan tubuhnya.
Namun banyak kenyataan yang kita
dapati bahwa manusia roh/batin kebanyakan orang tidak mampu mengatasi tekanan
jiwa dan tubuhnya, sehingga terjadilah satu kondisi yang mengakibatkan orang
tersebut mengalami stress, dan tidak sedikit yang berakhir kepada
keputus-asa-an, belum lagi ditambah dengan persoalan tekanan yang datangnya dari
tubuh seperti sakit penyakit; hal ini akan memperburuk kondisi orang tersebut.
Manusia terdiri dari 4 unsur yang terkait yaitu :
Jasad : merupakan bagian kasar manusia yang dapat disentuh,diraba,difoto dan menempati ruang & waktu.
Hayat : mengandung unsur hidup yang ditandakan dengan gerak.
Ruh : bimbingan dan pimpinan tuhan, Daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemempuan yang mencipyta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
Nafas : dalam pengertian diri atau keakuan yaitu kesadaran tentang diri sendiri
Manusia sebagai satu kepribadian mengandung 3 unsur yaitu :
Id ,yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak yaitu merupakan libido murni atau energi psikis yang menunjukan ciri alami yang irrasional yang terkait dengan sex yang secara instingtual yang menentukan proses-proses ketidaksadaran.
Ego , merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari id,perkembangan ego terjadi antara usia satu dan dua tahun pada saat anak secara nyata berhubungan dengan lingkungan.
Superego , merupakan unsur kepribadian yang paling akhir, superego terlahir dari lingkungan eksternal biasanya muncul sekitar umur lima tahun.
Jasad : merupakan bagian kasar manusia yang dapat disentuh,diraba,difoto dan menempati ruang & waktu.
Hayat : mengandung unsur hidup yang ditandakan dengan gerak.
Ruh : bimbingan dan pimpinan tuhan, Daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemempuan yang mencipyta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
Nafas : dalam pengertian diri atau keakuan yaitu kesadaran tentang diri sendiri
Manusia sebagai satu kepribadian mengandung 3 unsur yaitu :
Id ,yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak yaitu merupakan libido murni atau energi psikis yang menunjukan ciri alami yang irrasional yang terkait dengan sex yang secara instingtual yang menentukan proses-proses ketidaksadaran.
Ego , merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari id,perkembangan ego terjadi antara usia satu dan dua tahun pada saat anak secara nyata berhubungan dengan lingkungan.
Superego , merupakan unsur kepribadian yang paling akhir, superego terlahir dari lingkungan eksternal biasanya muncul sekitar umur lima tahun.
04/01/12
Unsur-Unsur yang Membangun Manusia
Unsur-unsur
yang membangun manusia terbagi menjadi dua pandangan
1. Manusia terdiri dari empat
unsur yang terkait
a. Jasad, yaitu badan kasar
manusia yang nampak dari luar, dapat diraba dan difoto, dan menempati ruang dan
waktu.
b. Hayat, yaitu mengandung
unsur hidup, yang ditandai dengan gerak
c. Ru, yaitu bimbingan dan
pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran,
suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya
kebudayaan
d. Nafas, yatu kesadaran
tentang diri snedir
2. Manusia sebagai satu
kepribadian yang mengandung tiga unsur
a. Id, merupakan kepribadian paing
primitif dan paling tidak nampak. Idjuga meruoakan libido murni, atau energi
psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex, yang
secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran (unconcious). Tidak
berhubungan dengan lingkungan luar dir, tetapi terkait dengan struktur lain
kepribadian yang pada gilirannya menjadi mediator antara insting Id dengan
lingkungan luar. Proses pemenuhan kebutuhannya dilakukan secara tidak langsung
yang disebut sebagai proses primer. Obyek nyatanya ditentukan oeh tahap
psikoseksual dari perkembangan individual.
b. Ego, merupakan bagian atau struktur
kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, sering disebut kepribadian
“eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan energi Id ke dalam saluran
yang dapat dimengerti oleh orang lain. Perkembangan ego berlangsung pada usia
satu dan dua tahun. Ego diatur oleh prinsip realitas, Ego sadar akan tuntutan
lingkungan luar, dan mengatur tingkah laku sehingga dorongan instingtual Id
dapat dipuaskan dengan cara yang dapat diterima. Pencapaian obyek-obyek
dilakukan dengan cara yang dalam lingkungan sosial yang dapat diterima yang
disebut dengan proses sekunder.
c. Superego, merupakan struktur
kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun.
Berkembang secara internal dalam diri individu, terbentuk dari lingkungan
eksternal. Jadi superego merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima
oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan luar
diri, biasanya merupakan asimilasi pandangan orang tua. Baik aspek negatif
maupun positif dari aspek moral tingkah laku diwakili atau ditunjukan dengan
supernego.
Pengertian ISD (Ilmu
Sosial Dasar)
*Pengertian ISD
ilmu social dasar ( ISD
) adalah ilmu pengetahuan yang menelaah masalah – masalah social yang timbul
dan berkembang, khususnya yang diwujudkan oleh warga Indonesia dengan
menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari
berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu social.
pengetahuan yg menelaah masalah2 sosial, khususnya masalah – masalah yg
diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan Teori – teori yg
berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu – ilmu
sosial (seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik,
Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah)
*Tujuan ISD
ISD membantu
perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh
wawasan yg lebih luas dan ciri – ciri kepribadian yg diharapkan dari sikap
mahasiswa, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dlm
menghadapi manusia lain, serta sikap dan tingkah laku manusia – manusia lain
terhadap manusia yg bersangkutan secara timbal balik.
ISD juga merupakan
suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan
dasar tentang konsep2 yg dikembangkan untuk melengkapi gejala – gejala sosial
agar daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran mahasiswa dalam
menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan, sehingga kepekaan mahasiswa
pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.
*Hubungan ISD dengan
IPS
Ilmu Sosial Dasar
(ISD) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kedua-duanya mempunyai persamaan dan
perbedaan.
Adapun persamaan
antara keduanya adalah :
·
Kedua-duanya merupakan
bahan studi untuk kepentingan program pendidikan/pengajaran.
·
Keduanya bukan
disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
·
Keduanya mempunyai
materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.
Adapun perbedaan
antara keduanya adalah :
·
Ilmu Sosial Dasar
diberikan di Perguruan Tinggi, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di
Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.
·
Ilmu Sosial Dasar
merupakan satu matakuliah tunggal, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan
kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan).
·
Ilmu Sosial Dasar
diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang Ilmu Pengetahuan
Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan ketrampilan intelektual.
Bahan pembelajaran ISD
1.
Kenyataan-kenyataan
sosial yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah
sosial tertentu.
2.
Konsep-konsep sosial
atau pengertian-pengertian tentang kenyataankenyataan sosial dibatasi pada
konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari
masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan sosial.
Keanekaragaman dan
konsep kesatuan sosial bertolak dari kedua konsep tersebut diatas, maka dapat
kita pahami dan kita sadari bahwa di dalam masyrakat selalu terdapat:
·
Persamaaan dan
perbedaan pola pemikiran dan pola tingkah laku baik secara individual atau
kelompok atau golongan.
·
Persamaan dan
perbedaan kepentingan
Persamaan dan
perbedaan itulah yang menyebabkan sering timbulnya pertentangan/konflik,
kerja-sama, kesetiakawanan antar individu dan golongan.
1.
Masalah-masalah sosial
yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai
kenyataan-kenyataan sosial yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan.
*Ruang Lingkup ISD
ISD meliputi dua kelompok
utamam, studi manusia dan masyarakat dan studi lembaga – lembaga sosial. yg
terutama terdiri atas psikologi, sosiologi, dan antropologi, sedang yg kemudian
terdiri atas ekonomi dan politik.
Sasaran STUDI ISD
adalah aspek – aspek yg paling dasar yg ada dalam kehidupan manusia sebagai
makhluk sosial dan masalah – masalah yg terwujud dari padanya.
Materi Ilmu Sosial
Dasar terdiri atas masalah-masalah sosial. Untuk dapat menelaah masalah-masalah
sosial, hendaknya terlebih dahulu kita dapat mengindentifikasi
kenyataankenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial tertentu.
Sehingga dengan demikian bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan atas
tiga golongan yaitu,
·
Kenyataan-kenyataan
sosial tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu-ilmu
sosial, karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut
pandangannya. Dalam Ilmu Sosial Dasar kita menggunakan pendekatan
interdisiplin/multidisiplin.
·
Konsep-konsep sosial
atau pengertian-pengertian tentang kenyataankenyataan sosial dibatasi pada
konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari
masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan sosial.Sebagai
contoh dari konsep dasar semacam itu misalnya konsep “keanekaragaman” dan kosep
“Kesatuan sosial”. Bertolak dari kedua konsep tersebut di atas, maka dapat kita
pahami dan sadari bahwa di dalam masyarakat selalu terdapat :
·
Masalah-masalah sosial
yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai
kenyataan-kenyataan sosial yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan.
Konsorsium Antar
Bidang telah menetapkan bahwa perkuliahan Ilmu Sosial Dasar terdiri dari 8
(delapan) pokok bahasan. Dari ke delapan Pokok Bahasan tersebut maka ruang
lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami
adanya :
1. Berbagai masalah
kependudukan dalam hubungannya dengan
perkembangan
masyarakat dan kebudayaan.
2. Masalah individu,
keluarga dan masyarakat.
3. Masalah pemuda dan
sosialisasi.
4. Masalah hubungan
antara warga negara dan negara.
5. Masalah pelapisan
sosial dan kesamaan derajat.
6. Masalah masyarakat
perkotaan dan masyarakat pedesaan.
7. Masalah
pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi.
8. Pemanfaatan ilmu
pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan
masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar