Nama : Willy Erlicshon Sakti LB
Kelas : 1KB06
NPM : 29113300
Pengertian Manusia dan Cinta Kasih
Cinta adalah curahan rasa peduli dari hati
yang dimiliki setiap manusia terhadap apa yang membuat diri mereka nyaman
terhadap sesama manusia dan mahluk lainnya atau rasa sayang kepada siapa pun
yang membuatnya tertarik tanpa ada rasa paksaan dan ketulusan hati. Cinta itu
timbul karena adanya ketertarikan antara satu sama lain. Sedangkan kasih adalah
rasa sayang terhadap sesama perasaan sayang atau cinta dengan menaruh rasa
belas kasihan. Jadi berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa cinta
kasih adalah rasa kepedulian manusia terhadap sesamanya maupun mahluk lain sehingga
menimbulkan rasa kasih sayang atau rasa sayang yang tulus disertai dengan
perasaan sayang dan menaruh belas kasihan. Manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa membutuhkan orang lain,
oleh karena itu manusia senantiasa membutuhkan interaksi dengan
manusia yang lain.
Cinta Kasih adalah perasaan yang terdapat pada
manusia yang meliputi rasa senang, sayang, suka, ataupun belas kasihan terhadap
seseorang. Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta itu lebih
mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan
pengungkapan untuk mengeluarkan rasa mengarah kepada yang dicintai, dan ada
yang bilang cinta itu beda tipis dengan nafsu, itu salah menurut saya, cinta
itu bersifat manusia dan mengandung unsure rohani / jiwa, kalau nafsu bersifat
jasmani / keinginan sesaat yang cenderung menuntut / memaksa. Setiap manusia
pasti memiliki rasa cinta kasih, karena memang sudah takdirnya dan merupakan
kodrat manusia untuk saling menyayangi. Dan atas dasar itu, manusia dapat
mempertahankan keturunannya.
Cinta sama sekali bukan nafsu, Perbedaan
antara cinta dan nafsu adalah :
· Cinta
bersifat manusiawi, hanya kepada manusialah Cinta timbul dan berkembang,
sedangkan pada binatang terbatas pada naluri untuk melindungi.
· Cinta
bersifat rokhaniah, sedangkan nafsu sifatnya jasmaniah. Rasa cinta dapat
memberikan semangat dalam hidup bagi orang yang mencintai dan bagi yang
menerimanya, dirasakan sebagai kebahagiaan. Sedangkan nafsu cenderung memuaskan
dorongan seks semata.
· Cinta
menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu senantiasa menuntut.
Dalam bukunya Seni
Mencintai, Erich Fromm (1983:24-27) menyebutkan bahwa cinta itu terutama memberi
bukan menerima. Cinta selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu yaitu:
· Pengasuhan,
contohnya adalah cinta seorang ibu kepada anaknya.
· Tanggung
Jawab, adalah tindakan yang benar-benar berdasar atas suka rela, oleh karena
itu tanggung jawab merupakan penyelenggaraan atas kebutuhan fisik.
· Perhatian,
merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang
lain, terutama agar mau membuka dirinya, memperhatikan sebagaimana adanya.
· Pengenalan,
merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.
Cinta kasih yang rendah yang
hanya sekedar menganggap cinta adalah sebuah rasa yang mesti diekspresikan
seketika yang tanpa control dan nilai (absurd). Pecinta seperti ini cenderung
melakukan aktivitas yang menamakan cinta namun bukan sebenarnya cinta. Tidak
diperlukan control dalam penjabarannya bahkan cinta yang dimaksudkan memiliki
nilai tapi seyogyanya tidak ada nilai kecuali ego dan nafsu semata yang bermain
di dalamnya.
Cinta menengah lahir dikarenakan adanya
paradigma bahwa cinta memiliki nilai namun tidak ada control maupun norma yang
mengatur aplikasi. Pecinta seperti ini cenderung apatis bahkan boleh dikatakan
manusia pragmatis. Nilai dimaknai sekedar pemenuhan hasrat dan rasa. Cinta ini
tak bisa lagi dibedakan dengan nafsu. Pecinta ini melahirkan prilaku pacaran,
dan sejenisnya. Penilaian akan cinta hanya sekedar sebagai rasa yang mesti
diwujudkan. Kalaupun ada control yang bermain, disana hanya berupa
rasionalisasi (hasil pemikiran) yang mengedapankan ego (egosentris ;
tak semestinya juga ego diabaikan). Norma yang dianggap sebagai control hanya
norma masyarakat. Selama tidak ada yang diganggu dan dirugikan, dan tak
melewati batas kemanusiaan akan tetap dijalaninya.
Cinta tingkat tinggi adalah cinta kepada
Allah, Rasulullah dan berjihad di jalan Allah. Cinta tingkat menengahh adalah
cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat. Cinta tingkat
terendah adalah cint yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta,
dan tempat tinggal.
Cinta kasih tidak hanya sekedar cinta belaka,
akan tetapi cinta kasih itu timbul dari lubuk hati manusia yang sifatnya kekal
dan tak akan pernah berubah. Dengan cinta kasih ini, manusia akan selalu
berbahagia dan menderita di dalam hidupnya. Cinta sebagai keperluan fundemantal
memang tidak mudah diterangkan atau didefenisikan.
Mengacu pada perspektif sekarang, yaitu dalam
hubungan cinta kasih yang timbul antara dua jenis manusia yang berbeda kelamin
dapat dibedakan dalam empat macam pertumbuhan cinta, yaitu :
a. Cinta kasih karena kebiasaan
Adalah cinta yang diperoleh berdasarkan tradisi masyarakat yang
dibiasakan, seperti menikahkan anak-anak yang sebelumnya tidak saling kenal dan
cinta tumbuh karena ikatan sudah ada.
b. Cinta kasih karena penglihatan
Manusia sebagai makhluk social mempunyai kodrat terbaik pada
suatu obyek yang dipandang indah, cantik, menarik, dan lain-lain.
c. Cinta kasih karena kepercayaan
Adalah cinta kasih yang lahir dari kepercayaan atau keyakinan.
Hubungan untuk memadu cinta kasih biasanya diperlukan waktu yang cukup lama
untuk saling menyelidiki karakter, dan saling memupuk cinta kasih.
d. Cinta kasih karena angan-angan
Adalah cinta yang lahir dari pengaruh angan-angan atau khayal
saja, cinta yang penuh fantasi.
Menurut teori, cinta adalah sikap dasar untuk
memperhatikan kepuasan dan ketentraman serta perkembangan orang yang kita
cintai. Prakteknya, cinta berarti bersedia melepas kesenangan, mengabadikan
waktu, bahkan mengorbankan ketentraman kita demi peningkatan kepuasan,
ketentraman, dan perkembangan orang lain. Namun, menerangkan anatomi cinta
sangat sulit.
Kita akan coba sajikan beberapa unsur-unsur
cinta.
Kasih Sayang
Kasih sayang adalah rasa peduli terhadap apa yang disayangi.
Contohnya adalah satu pasangan yang saling mencintai dan menimbulkan rasa
ketergantungan antara satu sama lainya. Hal tersebut lah yang dinamakan cinta.
Jadi cinta itu berawal dari kasih sayang.
Dalam garis besar, bukan hanya manusia saja yang mempunyai rasa
kasih sayang. Melainkan mahluk lain seperti binatang, saya ambil contoh induk
beruang kutub dengan anak-anaknya. Beruang adalah salah satu binatang buas, dan
beruang itu tidak akan memakan anaknya sendiri.
Hal tersebut dikarenakan rasa kasih sayang seorang ibu kepada
anaknya, dari fakta tersebut dapat dibuktikan bahwa binatang sebuas apa pun
tidak akan mampu untuk membunuh anaknya sendiri.
Jika dikaitkan oleh manusia pada zaman ini sangatlah berbeda
jauh, banyak manusia yang tega melakukan aborsi, membunuh anak bayi yang masih
kecil dikarenakan hasil dari hubungan gelap. Dapat ditarik kesimpulan bahwa
manusia yang tega untuk membunuh bayinya sendiri ialah lebih buas dari
binatang.
Kemesraan
Kemesraan adalah bentuk dari rasa kasih sayang seseorang
terhadap mahluk lain, misal manusia, binatang peliharaan, dsb. Kemesraan juga
memiliki bentuk atau curahan kepada manusia yang satu dengan yang lainnya, yang
secara spontan dilakukan karena adanya dorongan didalam Hati setiap individu
manusia tsb. Biasanya bentuk kemesraan itu digambarkan dengan mencium maupun
memeluk kerabat, teman, pacar, dan orang tua.
Pemujaan
Pemujaan adalah salah satu wujud cinta dan terimakasih kepada
Tuhan sang maha pencipta alam semesta. Tanpa kuasanya kita takkan bisa ada
seperti sekarang ini. Salah satu wujud terimakasih manusia terhadap Tuhan ialah
beribadah kepadanya. Contoh dalam agama islam salah satu wujud cinta kepada
tuhan ialah beribadah melaksanakan sholat 5 waktu. Beribadah adalah salah satu
cara manusia berkomunikasi terhadap penciptanya. Dalam beribadah juga bertujuan
untuk memohon ampun atas segala dosa yang manusia itu pernah perbuat, meminta
rizki, berterimakasih dll, sebagai ungkapan puji syukur manusia terhadap
penciptanya.
Belas Kasih
Belas kasih merupakan wujud dari sikap empati dan simpati
manusia, yang didasarkan pada rasa kepedulian dan kasih sayang terhadap manusia
lain yang dikenal maupun tidak. Wujud empati dan simpati tersebut muncul
dikarenakan rasa emosional manusia meningkat sehingga ingin melakukan sesuatu
pada apa yang ia lihat terhadap orang lain tersebut. Contohnya adalah manusia
yang serba kekurangan dari hal materi, kelainan pada organ tubuh manusia
tersebut, dan sejenis manusia yang memerlukan bantuan dari orang lain yang
mampu untuk menolongnya. Dari hal tersebutlah emosional manusia terpacu untuk
melakukan sebuah tindakan demi membantu orang yang membutuhkan pertolongan
tersebut, entah ia harus membantu dengan hartanya maupun tenaganya jika
diperlukan.
Cinta sejati adalah cinta karena Tuhan. Tulus, ikhlas, tanpa
pamrih, dan lekang dimakan zaman dan ditempa cuaca. Cinta sejati juga tahan
uji, tetep akan terkenang meski jasad tercerai dengan ruhnya. Bahwa cinta itu
meminta pengorbanan, kesetiaan, dan kesabaran. Jangan mengaku cinta dan
mengungkapkan cinta kalau tidak mau berkorban. “Anda dapa memberi tanpa
mencintai, tetapi Anda tidak dapat mencintai tanpa memberi”
Cinta
menurut ajaran agama
Cinta Menurut Agama Islam
Cinta secara bahasa merupakan perasaan suka sekali dan
senang sekali. Cinta secara istilah merupakan rasa kasih sayang yang muncul
dari lubuk hati yang terdalam untuk rela berkorban, tanpa mengharap imbalan
apapun, dan dari siapapun kecuali imbalan yang datang dan diridhai Allah.
Hal tersebut telah di jelaskan di dalam Al-Qur’an Surat
At-Taubah ayat ke 24 yang artinya :
“Jika bapa-bapa(pembesar dan nenek moyang), anak-anak,
saudara-saudara,istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu
usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan tempat tinggal yang
kamu sukai, lebih kamu cinta daripada Allah dan Rasul-NYA dan dari berjihad di
jalan-NYA, Maka tunggulaah sampai Allah mendatangkan keputusan (azab)-NYA, dan
Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik” (Q.S
At-Taubah,9:24)
Cinta Menurut Agama Kristen
Cinta adalah cinta kasih antara sesama dimana kita
diajarkan untuk mencintai sesama tanpa membedakan agama, ras, latar belakang.
Dan saling menghargai satu sama lain. Perintah. Allah yang terutama ialah:
(Matius 12:29-31)
" Cintailah Tuhai Allahmu dengan segenap hatimu." " Cintailah sesama manusia seperti dirimu sendiri."
Korintus 13:4. Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia
tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
Korintus 13:5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan
tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan
kesalahan orang lain.
Korintus 13:6 Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan,
tetapi karena kebenaran.
Korintus 13:7 Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu,
mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Matius 5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah
musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.·
Cinta Menurut Agama Hindu
Agama Hindu adalah agama Wahyu dan agama alami. Oleh
karena itu, ia adalah agama Cinta Kasih. Agama yang amat luwes, agama yang
berdasarkan pada Cinta Kasih, agama yang memiliki tujuan Cinta Kasih, dan juga
agama yang dijalankan di dalam Cinta Kasih. Agama Hindu amat mementingkan
pengembangan cinta kasih bukan hanya kepada sesama umat manusia tetapi kepada
sesama makhluk hidup. Cinta kasih kepada sesama anggota keluarga, kepada sesama
umat manusia tidak dipandang sebaga cinta kasih yang istimewa. Kesadaran bahwa
seluruh dunia adalah sebuah keluarga besar sangat membantu orang untuk
mengembangkan cinta kasih universal ini.
Ciri-ciri atau hiasan dari seorang Sadhu atau orang suci
adalah ia harus memiliki sifat-sifat senantiasa damai, memiliki toleransi
besar, penuh karunia, bersifat berteman dengan seluruh makhluk hidup, tidak
mempunyai musuh, hidupnya selalu didasarkan pada kitab suci dan segala
kepribadiannya terpuji. Yajur Veda juga menegaskan hal yang sama:mitrasya ma
caksusa sarvani bhutani samiksantamamitrasyaham caksusa sarvani bhutani
samiksemitrasya caksusa samiksyamahe "Semoga semua makhluk hidup melihatku
dengan pandangan sebagai teman, semoga aku melihat semua makhluk hidup dengan
pandangan sebagai seorang teman, semoga kami melihat satu sama lainnya dengan
pandangan sebagai seorang teman."
Cinta Menurut Agama Buddha
Nikaya Pali juga memuat satu kata cinta yang berbeda
dengan cinta yang telah disebutkan di atas, cinta kasih yang dipancarkan secara
universal (tak terbatas) kepada semua makhluk dan cinta kasih yang tanpa
pamrih, yaitu: Metta.
Metta adalah bagian pertama dari empat kediaman luhur
(Brahma Vihara) atau empat keadaan yang tidak terbatas (Apamanna). Bagian
lainnya, yaitu Karuna (kasih sayang), Mudita (simpatik), dan Upekkha
(keseimbangan batin).
Metta adalah rasa persaudaraan, persahabatan,
pengorbanan, yang mendorong kemauan baik, memandang makhluk lain sama dengan
dirinya sendiri. Metta juga suatu keinginan untuk membahagiakan makhluk lain
dan menyingkirkan kebencian (dosa) serta keinginan jahat (byapada).
Metta berbeda dengan piya, pema, rati, kama, tanha, ruci
dan sneha yang hanya menimbulkan nafsu dan kemelekatan. Pengembangan Metta
dapat mengantarkan kita pada pencapaian kedamaian Nibbana (Mettacetto vimutti),
seperti yang dinyatakan Sang Buddha dalam Dhammapada 368.
Pengertian
Kasih sayang
Kasih sayang adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau
perasaan suka kepada seseorang. Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayaing
merupakan kunci kebahagiaan. Kasih saying ini merupakan pertumbuhan dari cinta.
Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut
tanggungjawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian,
saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.
Yang dimaksud dari kata kasih dan sayang itu sendiri
bukan hanya sekedar hubungan menjalin cinta atau asmara antara laki-laki dan
perempuan yang sedang menjalin cita namun jika lebih di tekankan lagi maksud
dari kata kasih sayang itu lebih bersifat ke universal. Sehingga rasa kasih sayang
itu sendiri bisa kita ungkapkan ke siapa saja bukan hanya ke seseorang kekasih
tapi bisa diungkapkan ke sahabat, keluarga, teman dan sanak saudara lainya. Di
sini dijelaskan bahwa kata kasih dan sayang itu harus dilandasi dengan sifat
ikhlas dan tulus, dan lebih pentingnya kita harus lebih banyak member kasih sayang
tersebut terhadap orang-orang yang kita kasihi dari pada hanya menerimanya
saja. Dan kepentingan diri sendiri harus di nomor duakan hanya demi memberikan
kebahagiaan untuk orang-orang yang kita kasihi dan kita sayangi.
Pengertian Belas kasihan
Makna Belas Kasihan hampir sama dengan makna yang pertama
yaitu Kasih sayang, namun sedikit berbeda,
Belas Kasihan diartikan sebagai rasa Toleran, saling berbagi &
memberi / rasa ingin menolong hambatan –
hambatan seperti adanya pertengkaran, permusuhan, kerasukan, kedengkian, dll,
akan terobati jika sesama Umat Manusia saling mengasihi, saling memberi, saling
membantu satu dengan yang lain.
Belas kasihan adalah perwujudan kasih kepada makhluk
hidup karena rasa iba dan kasihan. Belas kasihan ini lebih cenderung dilakukan
kepada orang yang berstatus “dibawah” seperti untuk orang yang tidak mampu.
Cinta sesama diberikan istilah belas kasihan untuk
membedakan antara cinta kepada orang tua, pria-wanita, cinta kepada Tuhan.
Dalam cinta sesama ini dipergunakan istilah Belas
Kasihan, karena disini bukan karena cakapnya, kayanya, cantiknya, pandainya,
melainkan karena penderitaannya. Penderitaan ini mengandung arti yang luas.
Mungkin tua, sakit-sakitan, yatim, yatim piatu, penyakit yang dideritanya, dan
sebagainya. Jadi kata kasihan atau rahmah berarti bersimpati kepada nasib atau
keadaan yang diderita orang lain.
Belas kasih adalah sub dari cinta kasih tadi. Biasanya
belas kasih didasari oleh rasa iba terhadap mahluk/ seseorang, baik dari sisi
situasi maupun kondisi. Sebagai contohnya kita bisa melihat, pemberian uang
dari seorang yang lebih beruntung ke seorang pengemis di lampu merah
Pengertian
Pemujaan
Pemujaan adalah wujud dari mengagumi dan mensyukuri
ciptaan sang pencipta. Pemujaan dapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti
memuja pada leluhur, memuja pada agama tertentu dan kepercayaan yang ada.
Seperti pemujaan pada leluhur adalah suatu kepercayaan bahwa para leluhur yang
telah meninggal masih memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi keberuntungan
orang yang masih hidup.
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia
kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan
manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini
ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang
sebenarnya.
Pemujaan dimulai sejak manusia dilahirkan dengan akal
yang dimilikinya. Manusia telah berfikir kritis tentang alam dan kejadiannya.
Hal ini dapat diwujudkan dengan mengagumi dan bersyukur kepada Sang Pencipta.
Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan
dari kehidupan manusia. Hal ini ialah karena pemujaan kepada tuhan adalah inti,
nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya. Dapat di simpulkan, Pemujaan adalah
salah satu manifestasi cinta manusia kepada tuhannya yang diwujudkan dalam
bentuk komunikasi ritual. Cara Pemujaan dalam kehidupan manusia terdapat
berbagai perbedaan sesuai dengan ajaran agama, kepercayaan, kondisi dan
situasi. Tempat pemujaan merupakan tempat komunikasi manusia dengan Tuhan.
Berbagai seni sebagai manifestasi pemujaan merupakan suatu tambahan tersendiri
dalam terciptanya kehidupan yang lebih indah. Cara Pemujaan dalam kehidupan
manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan ajaran agama, kepercayaan,
kondisi dan situasi. Tempat pemujaan merupakan tempat komunikasi manusia dengan
Tuhan. Berbagai seni sebagai manifestasi pemujaan merupakan suatu tambahan
tersendiri dalam terciptanya kehidupan yang lebih indah.
Makna Pemujaan bisa diartikan sebagai sesuatu yang
dianggap berharga dan di Agungkan karena memiliki kekuatan dan memberikan
keselamatan untuk Umat Manusia. Saya ambil contoh : pemujaan kepada Patung -
Patung yang diyakinkan sebagai Dewa. Biasanya yang melakukan pemujaan kepada
patung patung yang diyakinkan sebagai Dewa pemberi keselamatan yaitu umat Hindu
dan Budha.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar