VISUALISASI INFORMASI
Visualisasi
Informasi adalah rekayasa dalam pembuatan gambar, diagram atau animasi
untuk penampilan suatu informasi, Secara umum, visualisasi dalam bentuk gambar
baik yang bersifat abstrak maupun nyata telah dikenal sejak awal dari peradaban
manusia. Contoh visualisasi informasi struktur tree dan grafik.
Visualisasi
sendiri adalah rekayasa dalam pembuatan gambar, diagram atau animasi untuk penampilan suatu informasi. Secara umum, visualisasi dalam bentuk gambar baik
yang bersifat abstrak maupun nyata telah dikenal sejak awal dari peradaban
manusia. Contoh dari hal ini meliputi lukisan di dinding-dinding gua dari
manusia purba, bentuk huruf hiroglip Mesir,
sistem geometri yunani, dan teknik pelukisan dari Leonardo da Vinci untuk tujuan rekayasa dan ilmiah, dll.
Visualisasi Informasi memiliki tujuan yaitu :
• Mengeksplor
• Menghitung
• Menyampaikan
Berikut ini adalah alasan mengapa kita membutuhkan Visualisasi Informasi :
Visualisasi Informasi memiliki tujuan yaitu :
• Mengeksplor
• Menghitung
• Menyampaikan
Berikut ini adalah alasan mengapa kita membutuhkan Visualisasi Informasi :
• Pengenalan pola; manusia bisa: scanning, recognizing, remembering images
• Gambar memungkinkan pembandingan dengan: panjang, bentuk, orientasi, tekstur
• Gambar animasi membedakan perjalanan waktu
• Warna membantu perbedaan
Dukungan Komputer Dalam Proses Visualisasi Informasi :
1. Menyimpan Data Komputer. Komputer memungkinan teknik penyimpnan data yang lebih murah dibandingkan dengan cara konvensional (menggunakan kertas). Data-data bisa disimpan dalam bentuk digital
2. Proses Komputasi. Komputer dapat meningkatkan kecepatan akses pada data digital yang tersimpan untuk keperluan eksplorasi.
3. Penyajian Informasi. Komputer memungkinkan penyajian informasi ke dalam berbagai bentuk yang dapat disesuaikan dengan keinginan.
Teknik
Visualisasi Informasi
a.
Pengumpulan Jumlah
Mengakumulasi
elemen individual ke dalam sebuah unit yang lebih besar untuk menghadirkannya
seperti sesuatu yang utuh/lengkap.
b.
Overview dan Detail
Menyediakan
baik tinjauan global maupun kemampuan detail zooming.
c. Fokus
konteks
Menunjukkan
detail dari satu atau lebih daerah di dalam sebuah konteks global yang lebih
besar.
d.
Drill Down
Memilih item
individual atau set yang lebih kecil dari sebuah tampilan untuk sebuah pendapat
detail / analisis.
e. Brushing
Memilih atau
menunjuk / memspesifikasikan nilai, kemudian melihat item yang tepat di tempat
lain pada tampilan.
Model Dasar Proses Visualisasi Informasi
Data mentah (dalam format yang tak tentu) akan diolah sedemikian rupa sehingga bisa diekstrak dan disaring menjadi bentuk data yang dapat dianalisis (proses abstraksi data) seperti data dalam struktur pohon, vektor dan metadata. Data abstrak ini kemudian akan dipetakan (proses visualisasi data abstrak) dalam berbagai bentuk representasi seperti Grafik, Map dsb. Representasi ini kemudian akan dirender menjadi Gambar. Di dalam bentuk sebagai Gambar, data memiliki parameter grafik yang bisa diatur seperti posisi, skala, perbesar/perkecil.
Pada saat ini visualisasi telah berkembang dan banyak dipakai untuk keperluan ilmu pengetahuan, rekayasa, visualisasi disain produk, pendidikan, multimedia interaktif, kedokteran, dll. Pemakaian dari grafika komputer merupakan perkembangan penting dalam dunia visualisasi, setelah ditemukannya teknik garis perspektif pada zaman Renaissance. Perkembangan bidang animasi juga telah membantu banyak dalam bidang visualisasi yang lebih kompleks dan canggih.
Visualisasi saat terjadi tabrakan mobil dengan menggunakan analisa elemen hingga
Pada saat ini visualisasi telah berkembang dan banyak dipakai untuk keperluan ilmu pengetahuan, rekayasa, visualisasi disain produk, pendidikan,multimedia interaktif, kedokteran, dll. Pemakaian dari grafika komputer merupakan perkembangan penting dalam dunia visualisasi, setelah ditemukannya teknik garis perspektif pada zaman Renaissance. Perkembangan bidang animasi juga telah membantu banyak dalam bidang visualisasi yang lebih kompleks dan canggih.