Bertemu lagi dengan saya Willy Erlicshon disini,
kali ini saya akan membahas tentang pengertian WBS (Work Breakdown Structure)
beserta dengan manajemen risiko nya . untuk manajemen risiko sendiri kita sudah
pernah bahas di postingan sebelumnya. Lebih lengkapnya mari kita liat bahasan
dibawah ini ^_^
1.
Pengertian Work Breakdown Structure (WBS)
Work Breakdown Structure adalah Pemecahan atau
pembagian pekerjaan kedalam bagian yang lebih kecil atau suatu daftar yang
harus dimiliki oleh setiap orang sebelum mengerjakan proyek. Dalam WBS kita
akan membuat daftar fase-fase pengerjaan project. Beberapa fase tergantung dari
fase sebelumnya, tetapi ada juga beberapa fase yang bisa dikerjakan secara
bersama-sama. Dari analisa ini kita bisa memperkirakan kapan project bisa
dimulai dan kapan project bisa selesai.
Struktur dalam WBS berfungsi memberikan tugas-tugas
yang dapat diselesaikan secara terpisah dari tugas lain, memudahkan alokasi
sumber daya, penyerahan tanggung jawab, pengukuran dan pengendalian proyek. Pembagian
tugas menjadi tugas yang lebih kecil tersebut bertujuan untuk menjadi lebih
mudah untuk dikerjakan .
WBS sangat penting dalam perencanaan project. Dengan
WBS kita akan menuliskan tahapan-tahapan project secara mendetail. Dari
tahapan-tahapan yang kita tuliskan kita kemudian akan menganalisa kebutuhan SDM
(Sumber Daya Manusia) dan sumber-sember daya lainnya seperti tempat, fasilitas,
alat-alat yang diperlukan. Dari analisa sumber daya-sumber daya ini kemudian
kita bisa tentukan total waktu yang dibutuhkan. Dari total waktu yang
dibutuhkan dan pemakaian sumber-sumber daya lainnya kita bisa menentukan biaya
project. Biaya project ditambah dengan keuntungan yang ingin kita peroleh maka
didapatkan harga project.
Sebagai contoh WBS diterapkan dalam
pengerjaan web design, seperti ini
·
Pembuatan
Disain
- Membuat Disain di Photoshop
- Membuat Cropping dengan
Dreamweaver
·
Pengerjaan
Programming
- Mendisain table
- Membuat CMS (Content Management
System)
- Melakukan programming di
tampilan website
- Membuat dokumentasi CMS
·
Pengisian
website
- Mengisi website
- Melakukan training pemakaian
CMS
·
Dan
seterusnya
2. Manajemen Risiko Work Breakdawn
Structure (WBS)
Manajemen Risiko itu sendiri mempunyai
pengertian suatu sistem pengawasan risiko dan perlindungan harta benda, hak
milik dan keuntungan badan usaha atau perorangan atas kemungkinan timbulnya
kerugian karena adanya suatu risiko.
Work Breakdown Structure (WBS) dan
manajemen risiko sebenarnya saling berhubungan dan saling berkaitan satu sama
lain. WBS memiliki sifat cepat, dengan membagi tugas kebebrapa kelompok kecil
yang akan menyelesaikan tugas secara bersama, untuk mencapai tujuan yang sama
pula. Tidak perlu di pungkiri dengan cara memecah belah menjadi
kelompok-kelompok yang kecil, kemungkinan terjadinya masalah sangat besar. Oleh
karena itu, WBS membutuhkan manejemen risiko yang bagus, bisa melihat apa yang
tidak bisa dilihat oleh kelompok kecil tersebut. Dengan adanya manejemen yang
baik, kerugian yang ditimbulkan pun akan dapat diminimalisir, atau mungkin
menjadi tidak ada. Jadi, WBS dan manejemen risiko saling berkerja sama, akan
menghasilkan pekerjaan yang cepat dengan risiko yang dikurangi atau mungkin
tidak ada.
Demikianlah yang dapat saya bahas tentang pengertian dan manajemen risiko dari WBA, mohon maaf bila ada salah dalam pengetikan. semoga bahasan ini bisa menjadi ilmu tambahan bagi kita semua. Saya Willy Erlicshon , sampai jumpaa.. (,^^)/