Senin, 24 November 2014

Pengertian dan Manajemen Risiko Work Breakdawn Structure (WBA)

Bertemu lagi dengan saya Willy Erlicshon disini, kali ini saya akan membahas tentang pengertian WBS (Work Breakdown Structure) beserta dengan manajemen risiko nya . untuk manajemen risiko sendiri kita sudah pernah bahas di postingan sebelumnya. Lebih lengkapnya mari kita liat bahasan dibawah ini ^_^


1. Pengertian Work Breakdown Structure (WBS)

Work Breakdown Structure adalah Pemecahan atau pembagian pekerjaan kedalam bagian yang lebih kecil atau suatu daftar yang harus dimiliki oleh setiap orang sebelum mengerjakan proyek. Dalam WBS kita akan membuat daftar fase-fase pengerjaan project. Beberapa fase tergantung dari fase sebelumnya, tetapi ada juga beberapa fase yang bisa dikerjakan secara bersama-sama. Dari analisa ini kita bisa memperkirakan kapan project bisa dimulai dan kapan project bisa selesai.
Struktur dalam WBS berfungsi memberikan tugas-tugas yang dapat diselesaikan secara terpisah dari tugas lain, memudahkan alokasi sumber daya, penyerahan tanggung jawab, pengukuran dan pengendalian proyek. Pembagian tugas menjadi tugas yang lebih kecil tersebut bertujuan untuk menjadi lebih mudah untuk dikerjakan .
WBS sangat penting dalam perencanaan project. Dengan WBS kita akan menuliskan tahapan-tahapan project secara mendetail. Dari tahapan-tahapan yang kita tuliskan kita kemudian akan menganalisa kebutuhan SDM (Sumber Daya Manusia) dan sumber-sember daya lainnya seperti tempat, fasilitas, alat-alat yang diperlukan. Dari analisa sumber daya-sumber daya ini kemudian kita bisa tentukan total waktu yang dibutuhkan. Dari total waktu yang dibutuhkan dan pemakaian sumber-sumber daya lainnya kita bisa menentukan biaya project. Biaya project ditambah dengan keuntungan yang ingin kita peroleh maka didapatkan harga project.
Sebagai contoh WBS diterapkan dalam pengerjaan web design, seperti ini
·         Pembuatan Disain
- Membuat Disain di Photoshop
- Membuat Cropping dengan Dreamweaver
·         Pengerjaan Programming
- Mendisain table
- Membuat CMS (Content Management System)
- Melakukan programming di tampilan website
- Membuat dokumentasi CMS
·         Pengisian website
- Mengisi website
- Melakukan training pemakaian CMS
·         Dan seterusnya


2. Manajemen Risiko Work Breakdawn Structure (WBS)

Manajemen Risiko itu sendiri mempunyai pengertian suatu sistem pengawasan risiko dan perlindungan harta benda, hak milik dan keuntungan badan usaha atau perorangan atas kemungkinan timbulnya kerugian karena adanya suatu risiko.

Work Breakdown Structure (WBS) dan manajemen risiko sebenarnya saling berhubungan dan saling berkaitan satu sama lain. WBS memiliki sifat cepat, dengan membagi tugas kebebrapa kelompok kecil yang akan menyelesaikan tugas secara bersama, untuk mencapai tujuan yang sama pula. Tidak perlu di pungkiri dengan cara memecah belah menjadi kelompok-kelompok yang kecil, kemungkinan terjadinya masalah sangat besar. Oleh karena itu, WBS membutuhkan manejemen risiko yang bagus, bisa melihat apa yang tidak bisa dilihat oleh kelompok kecil tersebut. Dengan adanya manejemen yang baik, kerugian yang ditimbulkan pun akan dapat diminimalisir, atau mungkin menjadi tidak ada. Jadi, WBS dan manejemen risiko saling berkerja sama, akan menghasilkan pekerjaan yang cepat dengan risiko yang dikurangi atau mungkin tidak ada.


Demikianlah yang dapat saya bahas tentang pengertian dan manajemen risiko dari WBA, mohon maaf bila ada salah dalam pengetikan. semoga bahasan ini bisa menjadi ilmu tambahan bagi kita semua. Saya Willy Erlicshon , sampai jumpaa.. (,^^)/